Minggu, 10 Februari 2008

Trend is Money

Entah karena kurang kreatif atau hanya menuruti selera pasar, itulah gambaran dunia entertainment di Indonesia kita tercinta. Mulai dari dunia musik, film, apalagi sinetron. Seolah-olah para pemain di dunia hiburan kita sedang berjamaah. Ketika ada satu yang membuat suatu trend, maka yang lain akan berbondong-bondong mengikutinya.
Bahkan dunia perfilman yang katanya gudang orang-orang kreatif juga tidak terlalu berbeda. Selalu pada satu waktu sebagian besar film-film yang bermunculan bertema sama, kemudian ketika ada satu yang baru maka rumah produksi lain berbondong-bondong menirunya. Dulu bertema remaja, kemudian demam horror, dan sekarang yang sedang musim adalah bertema humor dewasa yang sedikit banyak mengumbar sensualitas. Seperti Quickly Express, Kawin Kontrak, dan yang terbaru Extra Large (XL) yang dari taglinenya sudah cukup berani.
Di dunia musik, sekarang yang paling klise adalah lirik bertema perselingkuhan. Bahkan bukan hanya band “ecek-ecek” seperti Kangen Band. Matta, T2, dan beberapa band baru lainnya, band sebesar Ungu pun tak ketinggalan. Apakah anak muda di negri ini sedang hobby berselingkuh? Selain itu sekarang sedang trend musik bernada melayu. Hampir semua band baru menggunakan jenis musik tersebut. Beberapa kalangan mengatakan terjadi kemunduran selera musik di Indonesia, mungkin benar, tetapi anggap saja itu sekedar trend baru (yang kurang bermutu).
Tetapi dunia hiburan kita tetap mempunyai sosok-sosok yang patut di acungi jempol. Seperti Dedi Mizwar, Garin Nugroho, Beberapa band besar (Gigi, Nidji, Letto, dll). Juga sosok yang penuh kontroversi dan hobby membuat sensasi, Ahmad Dhani. Dengan segala kekurangannya, kreativitas bermusiknya tetap luar biasa.
Juga salut untuk Metro TV dan TVRI yang konsisten dengan tayangan yang berkualitas dan mendidik, walaupun harus rela untuk tidak menduduki jajaran atas televisi di Indonesia karena rating yang rendah. Suka atau tidak suka itulah gambaran selera penonton Indonesia. Yang terakhir, saya menghargai Indosiar yang konsisten dengan tayangan tidak bermutu dan Lativi yang konsisten dengan tayangan berbau sensualitas. Salut!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda